Berikut ini merupakan informasi yang berkaitan dengan battere Lithium (Li-On) yang banyak digunakan pada Notebook, PDA, HP, dan sebagainya. Baterai jenis ini memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
• Jika package battere Li-Ion dibuka, sebetulnya didalamnya mengandung beberapa buah battere kecil yang disebut sebagai CELL. Semakin banyak CELL-nya (artinya semakin banyak battere-nya), akan membuat daya tahan-nya lebih lama. Saat ini jumlah CELL pada battere Notebook berkisar antara 4, 6 dan 8 Cell.
• Jumlah CELL juga akan mempengaruhi berat battere-nya, dan berimbas pada berat notebook secara keseluruhan. Inilah yang menjelaskan kenapa notebook ringan juga menggunakan battere dengan jumlah cell sedikit. Misalnya : Notebook ORIS menggunakan battere 4-cell.
• Battere Li-Ion TIDAK mengenal "Memory Effect", yaitu suatu kondisi dimana jika battere tidak di-charge sampai full (100%) maka kemampuannya akan berkurang. Jadi tidak ada istilah bahwa jumlah pemakaian charge akan mempengaruhi kondisi battere tsb.
• Jika di-charge 100% dan disimpan pada suhu rata-rata 25? maka kemampuan / umur battere Li-Ion akan berkurang 20% setiap tahunnya (lihat tabel dibawah). Ini dalam pemakaian normal.
• Pada saat notebook tidak digunakan, maka charge battere sebaiknya rata-rata 40% saja (jangan sampai di-charge penuh). Karena jika keadaan full charge, kondisi itu akan membuat battere lebih banyak kehilangan daya tahannya. Ini juga menjelaskan kenapa jika kita membeli notebook / HP baru, battere selalu TIDAK DALAM KEADAAN PENUH.
• Battere Li-Ion juga akan berkurang kemampuannya apabila suhu menjadi semakin panas. Ini yang menjelaskan kenapa pada notebook Celeron M, daya tahan battere semakin berkurang. Celeron M itu tidak memiliki fitur SpeedStep Technology seperti pada Pentium M / Core Duo, sehingga clock speed tidak bisa diturunkan dan membuat notebook semakin panas.
• Teknologi kimia Li-Ion sebetulnya aman apabila digunakan secara wajar dan sesuai petunjuk. Tapi baterai ini juga dapat MELEDAK / TERBAKAR pada kondisi tertentu, seperti pada kondisi panas yang ekstrim dan berlebihan. Ini sudah terjadi pada semua battere SONY akhir-akhir ini. Sebaiknya jangan meletakkan notebook pada mobil yang terparkir terbuka pada siang hari yg terik !
• Berbeda dengan tipe battere lainnya seperti Ni-Cd, Li-Ion dapat di-charged berulang kali tanpa kehilangan kualitasnya. Pada saat Notebook tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya charge battere jangan melebihi 40% agar pengurangan umur battere tidak terlalu cepat.
Tips dalam penggunaan Battere Lithium (Li-Ion) :
• Jika tidak digunakan, Battere Li-Ion sebaiknya disimpan dalam kondisi ruangan dingin karena temperatur panas akan memperpendek umur battere. Yang paling ideal jika disimpan didalam kulkas, tapi tidak boleh disimpan dalam freezer (pembekuan) karena akan mempengaruhi struktur kimia didalamnya. Semua ion akan membeku dalam suhu dibawah -40?.
• Battere Li-Ion tidak boleh dikosongkan sampai 0%.
• Umur battere Li-Ion juga dapat dipengaruhi oleh fluktuasi voltage yg sering terjadi di malam hari. Paling aman jika digunakan terus-menerus sebaiknya menggunakan UPS atau stabilizer.
• Jangan memasang battere dalam keadaan terbalik, sehingga pin-contact kutub berbeda saling tertukar.
• Jangan menghubungkan pin kutub negatif dan positif dengan bahan kontak tertentu, seperti kabel atau pelat.
• Jangan membawa battere dalam satu tempat dengan bahan-bahan dari metal/logam.
• Jangan menjatuhkan, memukul, menusuk atau menghimpit battere dengan benda-benda tertentu.
• Jangan melakukan solder apapun pada battere.
• Jangan menaruh battere dalam air, air mengandung garam atau tempat lembab.
• Jangan membuka package battere, dan jangan sekali-kali memodifikasinya.
• Jangan meletakkan batere pada tempat yang panas, sumber api, atau tempat terbuka yang terik.
Sumber: www.axioo.net
COMMENTS :
0 komentar to “KARAKTERISTIK & TIPS BATERAI LITHIUM (LI-ION) PADA NOTEBOOK”
Post a Comment